Salah satu peralatan tempur yang aku gunakan agar tetap bisa memberikan ASI untuk anakku adalah Warmer ( Bottle Warmer ) , sesuai dengan namanya alat ini digunakan untuk menghangatkan ASIP yang telah dicairkan dari kulkas. Sebenarnya tidak ada ketentuan khusus bahwa ASIP yang akan diberikan harus mempunyai suhu tertentu, namun karena kebiasaan bayi pada umumnya yang menyusu langsung ke ibunya, biasanya suhu asi sekitar 37 derajat celcius.
Sebenarnya ada cara manual yang bisa dilakukan untuk menghangatkan ASIP, yaitu dengan cara dialiri atau direndam dengan air hangat. Pegang wadah ASIP di bawah aliran air dengan suhu ruang dan tingkatkan temperatur air secara bertahap hingga ASIP mencair. Atau letakkan wadah ASIP di dalam mangkuk berisi air pada suhu ruang lalu ganti air rendaman beberapa kali dengan air yang lebih hangat hingga ASIP mencair. Perubahan suhu yang bertahap berguna untuk menjaga kandungan ASIP. Sangat tidak dianjurkan menghangatkan ASIP dengan cara dipanaskan secara langsung, karena bisa merusak nutrisi yang terkandung dalam ASIP.
Agak repot memang, karena harus mengganti beberapa kali air rendaman. Untunglah ada alternatif lain yang lebih praktis, yaitu menggunakan Bottle Warmer . Caranya cukup mudah, tinggal memasukkan air ke warmer, kemudian putar pengatur suhunya. Kalau Bottle warmer yang aku gunakan kebetulan merk Crown Standard Warmer CR 098. Gambar penampakannya seperti di bawah ini :
Selain bisa digunakan untuk menhangatkan ASIP, bisa juga digunakan untuk menghangatkan MPASI dan mensterilkan botol, karena terdapat pilihan suhu 40, 70 dan 100 derajat celcius. Tadinya sempat bingung bagaimana cara menggunakannya karena tak ada petunjuk pemakaian pada kemasannya. Apakah airnya dimasukkan ke dalam mangkuknya, atau di tuang langsung ke alatnya. Pertama aku coba masukkan air ke mangkuknya, baru mangkuknya dimasukkan ke alatnya dan ASIP yang akan dihangatkan dimasukkan botol, kemudian dimasukkan ke mangkuk yang sudah berisi air, ternyata setelah ditunggu lampu indikasi menyala sebentar, dan ASIP belum hangat. Ahirnya kucoba cara kedua, air aku tuangkan langsung ke alatnya, meskipun agak ragu juga, takutnya nggak bener dan bisa nyetrum, tapi Alhamdulillah, tak terjadi sesuatu dan ternyata itulah cara yang benar.
Jadi setelah air dimasukkan langsung ke alatnya, tinggal atur suhu yang kita inginkan dengan memutar tombol ke arah suhu yang diinginkan. – Terdapat pilihan suhu 100C untuk sterilisasi, 70C untuk menghangatkan dan 40C untuk menjaga susu atau makanan tetap hangat. Kalau pengalamanku sendiri, saat menghangatkan ASIP dengan suhu 40c, lampu indikator akan menyala, apabila suhu air sudah mencapai 40c, lampu indikator otomatis akan mati, namum biasanya suhu ASIP belum mencapai 40c, dan masih dingin. Ahirnya setelah lampu mati, biasanya tombol pengatur suhu kuputar ulang ke angka 0, kemudian kuputar lagi ke angka 40 c, hingga beberapa kali sampai ASIP benar-benar hangat. Setelah ASIP hangat, segera keluarkan dari warmer karena tidak boleh dihangatkan terus menerus.
Aplikasi Blog “CATATAN BUNDA ” untul OS Android dapat diunduh dengan mengklik gambar dibawah ini, lalu install di perangkat Android anda :
Tinggalkan Balasan ke Lusiani Batalkan balasan